
Siapa yg tidak ingat prediksi Suku Maya tentang kiamat di 2012? Prediksi ini sempat menggegerkan, bahkan Roland Emmerich sudah membuat film tentang hari kiamat ini.
Gara-gara tahun 2010 ini diterbitkan buku berjudul "Calendars and Years II: Astronomy and Time in the Ancient and Medieval World" (Kalender dan Tahun II: Astronomi dan Waktu di Dunia Kuno dan Abad Pertengahan). Kiamat 2012 kembali diperbincangkan.
Tapi, boro-boro bicara soal kebenaran ramalan itu, buku tersebut malah menjelaskan ketidak akuratan perhitungan waktu kalender maya. Selisihanya bisa 50-60 tahun.
Katanya sih, para peneliti berusaha untuk mengkorelasikan Long Count dengan kalender sekarang dengan menggunakan konstanta GMT. Meski GMT menggunakan sumber bukti astronomi, arkeologi, sejarah untuk mengkorelasikan 'Long Count' dengan kalender modern, ada keraguan ketika bukti-bukti itu ditafsirkan dari artefak Maya kuno dan teks kolonial.
Contohnya peristiwa penting, tanggal pertempuran yang ditetapkan penguasa Dos pilas (situs Maya di Guatemala). Penguasa Balaj Chan K’awiil memilih tanggal ini berdasarkan penampakan 'Chak Ek'.
Oleh arkeolog Stockholm University, Johan Normark, 'Chak Ek' diartikan sebagai Venus. Namun, Aldana dalam studinya menentang hal itu. Kata dia, 'Chak Ek' adalah meteor.
Bayangkan, jika kejadian dikorelasikan dengan Venus tapi sejatinya itu berkaitan dengan peristiwa acak seperti halnya penampakan meteorit? Jelas hasil dari menghubung-hubungkan waktu dalam kalender Maya dengan kalender modern acak-acakan dan pasti selisih.
Jadi masih percaya kiamat 2012??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar